Selain
melaksanakan tugas pokok pengamanan perbatasan RI-PNG, personel Satgas Yonif
408/Sbh yang sudah memiliki kemampuan mengajar berdasarkan hasil sertifikasi
yang dikeluarkan oleh Dinas Kabupaten Sragen Jawa Tengah juga mengajar di
sekolah-sekolah yang berada di pedalaman perbatasan RI-PNG. Kegiatan ini
dilakukan di sekitar pos perbatasan karena jumlah guru yang sangat terbatas di
sekolah-sekolah seperti Mosso, kaliup, Bewan, Inti IV dan Skofro.
Kegiatan mengajar prajurit Satgas
Yonif 408/Sbh tersebut mendapat antusias yang tinggi baik dari masyarakat
sekitar maupun siswa – siswi di sekolah. Adapun proses belajar mengajar telah
disesuaikan dengan kurikulum yang ada dengan berkoordinasi dengan pihak sekolah
terlebih dahulu agar tidak menyimpang dari materi pelajaran, sedangkan bahan pelajaran
yang diberikan kepada siswa-siswi antara lain seperti Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA, IPS, Sejarah, Olah Raga.
Disamping memberikan materi pelajaran
sesuai dengan kurikulum, para prajurit Satgas Yonif 408/Sbh juga memberikan
materi wawasan kebangsaan, bela negara, serta baris berbaris guna
menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi siswa-siswi di wilayah perbatasan.
Prajurit Satgas Yonif 408/Sbh yang
disiapkan untuk menjadi tenaga pendidik sebelumnya sudah mengikuti pembekalan
kemampuan mengajar di Dinas Pendidikan Kab. Sragen dan sudah memiliki
sertifikat mengajar secara resmi. Hal ini sebagai bukti keseriusan Dansatgas
Yonif 408/Sbh Letkol Edi Saputra, S.IP yaitu melaksanakan tugas pokok
pengamanan perbatasan juga peduli untuk memajukan pendidikan bangsa Indonesia
khususnya di daerah perbatasan.
0 komentar:
Posting Komentar