1. Latar Belakang Pembentukan Yonif 408/Suhbrastha.
Cikal bakal Batalyon Infanteri 408/Suhbrastha adalah Yon III Resimen 19 Divisi III pada tahun 1945, dimana dalam perjalanan sejarah perjuangan bangsa Batalyon ini mengalami berbagai perubahan, perombakan, pergantian atau penambahan personel dan susunan organisasinya.
Pergantian nama-nama kesatuan :
1) Batalyon III Resimen 19 Divisi III.
Sebagai dasar asal mulanya Yonif 408 adalah Batalyon III Resimen 19 Divisi III yang merupakan penjelmaan dari beberapa satuan sejak lahirnya Tentara Republik Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Sebagai Komandan Batalyon yang pertama adalah Mayor Ahmad Yani. Dengan perubahan-perubahan nama, perkembangan organisasi militer dengan susunannya serta kebutuhan perjuangan negara pada waktu itu, maka satuan ini mengalami beberapa kali perubahan nama.
2) Batalyon Mobil I Brigade 9 Divisi III.
Dari empat Batalyon yang berada di bawah Komando Resimen 19 Divisi III dibentuk satu Batalyon yang baru dengan mengambil inti-inti dari keempat Batalyon itu sebagai Batalyon inti yang setiap saat dapat digerakan (Mobil) ke setiap medan pertempuran, sebagai kesatuan pemukul pada waktu itu, yaitu : Batalyon Mobil I Brigade 9 Divisi III dengan pimpinannya Mayor A Yani dan didampingi oleh Kepala Stafnya/Wadanyon Kapten Bintoro.
3) Batalyon V Brigade 9 Divisi III.
Dengan diangkatnya Mayor A. Yani menjadi Komandan Brigade 9 Divisi III maka batalyon ini dipimpin oleh Mayor Soeryo Soempeno dengan Ka Stafnya Kapten Soerahmad, yang tadinya menjabat sebagai Komandan Batalyon Mobil II Brigade 9 Divisi III. Dengan pengangkatan Mayor Soeryo Soempeno ini sebagai Komandan Batalyon, maka Batalyon Mobil I kembali mendapat perubahan nama sesuai dengan perkembangannya menjadi Batalyon V Brigade 9 Divisi III Pangeran Diponegoro.
4) Batalyon ”A” Brigade 9 Divisi III.
Dengan adanya RE dan RA (Rekonstruksi dan Rasionalisasi) pada awal tahun 1950 setelah kembalinya semua kesatuan-kesatuan dari medan gerilya dan semua kesatuan disempurnakan maka Batalyon V Brigade 9 Divisi III dirubah menjadi Batalyon ”A” Brigade 9 Divisi III dengan tidak ada perubahan Komandan Batalyonnya.
5) Batalyon 427 Brigade Q Divisi III.
Pada tanggal 1 Pebruari 1951 Batalyon ini dirubah dan diresmikan menjadi Batalyon 427 Brigade Q Divisi III.
6) 6) Batalyon 440 Resimen Infanteri 14.
Dengan dibaginya Teritorium IV/Pangeran Diponegoro menjadi 4 Resimen Infanteri pada tanggal 8 Pebruari 1952 dengan batalyon-batalyon ROI-1 (Rangka Organisasi Infanteri-1) maka Batalyon 427 Brigade Q Divisi III menjadi
Batalyon ROI-1 440 di bawah Komando, Resimen Infanteri 14 Salatiga, dengan kedudukan Komando Batalyon tetap di Ambarawa, ini terjadi pada tanggal 1 Oktober 1952 (TMT 1-10-1952). 7) Batalyon 440 Brigade Infanteri-5.
Pada tanggal 30 April 1962 Batalyon Infanteri 440 Korem 073 didislokir di bawah pimpinan/organisasi Komando Brigif-5 Dam VII/Diponegoro.
8) Batalyon Team Pertempuran H Brigade Infanteri-5.
Dalam rangka penugasan Brigif-5 ke Kalimantan Barat Th 1964 Yonif 440 disusun menjadi Batalyon Team Pertempuran dan ditambah 2 Ki dari Batalyon 452 menjadi BTP ”H” Brigif-5. Setelah kembali tugas dari Kalbar pada pertengahan Th 1966 Batalyon kembali ke susunan lama tetap menjadi Batalyon 440.
9) Batalyon Infanteri 408/Suhbrastha Brigade Infanteri-5.
Peresmian batalyon 440 menjadi Yonif 408 pada tanggal 26 September 1966, dilaksanakan oleh Pangdam VII/Dip, Mayor Jenderal Surono. Sebagai Komandan Batalyon adalah Mayor Karma Soeparman.
10) Batalyon Infanteri 408/Suhbrastha Korem 074/Warastratama.
Pada tanggal 1 Mei 1985 Yonif 408 / Suhbrastha secara resmi menjadi organik di jajaran Korem 074 / Warastratama berdasarkan Surat Telegram Pangdam IV / Diponegoro No. STR /539 /1984 tanggal 1 Oktober 1984 dengan bentuk organisasi sesuai TOP ROI 80 Type M. 01. Selanjutnya bentuk organisasi sesuai TOP ROI 95 s/d sekarang.
2. Dasar Pembentukan Yonif 408/Suhbrastha.
a. Penetapan hari Ulang Tahun Yonif 408Sbh, berdasarkan Surat Keputusan Pangdam VII / Diponegoro No. Skep /105 /IX /1966 tanggal 26 September 1966 yang direalisasi Danbrigif 5 melalui Surat Perintah No. Sprin /136 /X /1966 tanggal 10 Oktober 1966 tentang perintah penggabungan antara Batalyon Infanteri 440 dengan Batalyon Infanteri 452. Dari hasilgabungan 2 satuan tersebut terbentuk Batalyon Infanteri 408/Suhbrastha, dengan komposisi Yonif 440 sebagai kekuatan Inti dan Yonif 452 sebagai kekuatan pelengkap. Yang selanjutnya ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun Batalyon Infanteri 408/Suhbrastha.
3. Dislokasi Satuan.
1). TMT 30 Agustus 1945 s/d Desember 1950 berkedudukan di KADERSCHOOL Magelang. ( Sekarang Rindam IV/Dip ).
2). TMT 16 Januari 1951 s/d 18 Juli 1981 berkedudukan di Ambarawa.(Sekarang Yon Kav 2/Serbu).
3). TMT 18 Juli 1981 s/d sekarang berkedudukan di Sragen ( Kipan C, Kibant, dan Kompi Markas), untuk Kipan B berada di Boyolali dan Kipan A di Weleri.
4). TMT 19 Mei 1995 s/d sekarang Kipan A di Weleri pindah ke Sragen.
0 komentar:
Posting Komentar